Monday, May 29, 2023

Menuju Kesuatu Kawasan

Ditengah riuhnya suasana

Merapatkan dua huruf 

Ini tambahan awal yang terpikir 

T e t a p.   M a j u 

Ini ditengah tanpa memisah 

Mencerita tentang sebuah tempat 

Sebagai sebuah  kawasan...

Terlarang.....kah? Tidaklah demikian!

Apa yang harus dilalui 

Tiada lain halaman luas kebanggaannya 

Apa yang memantik keluasan pandang itu 

Punya daya menajamkan setiap sisi bilah pemotong 

Reka sebuah nama kotoran tertarik putaran 

Keras batu berapi membakar kain obor...

Melukis arah sebuah pintu masuknya 

Bangsal pertama berberanda langit...

Merangkai tanya mengulik halus...

Tentang kebesaran yang tiada muncul 

pernah dengan semudah dilakukan

tiadakah hanya dengan bersila dalam lamunan sepanjang malam....

=:::

Kepadanya yang dilalui setiap kepala ...

Ketika mata tertuju jauh 

menuju tempat utama singgahsana 

Gambaran mahligai rupawan diselangkang tempat yang mengerti pertama bagaimana niatan masuki tenaganya menggapai setiap angan.... bayangan harus mampu dipisahkan pembawa setiap untai maksud....

Tiada pemilik tiada penjaga 

Yang tampak oleh mata, tiada akan mengatakan keadaan sebenarnya .... mengedepankan nalar naluri dan kedalaman diri mengolah rasa mengulumkan mantra.....



Friday, May 19, 2023

Karena Engkau dan Aku Sama

Berpisah dalam gelap 

Kita telah membuat langkah 

Kuyakini  kita sama-sama

berusaha untuk tetap 

Mampu berjalan dengan tegap

Keadaan semakin menjauhkan kita 

Akankah masih bisa terlelap....


Budi masih mampu menyimpan 

Bagian dari kenangan sebagai ingatan

Tiadakah kita akan mengambil sebagian 

Tiada maksud mengusik sedikit pun kebebasanmu 


Bila itu masih mustahil 

Bagimu untuk mendekat 

Esok setidaknya ada yang tampak 

Akan tampak mungil mekarnya bunga 

Menyapa kita dimana saja....

Sebagai rerumputan atau pepohonan 

Mungkin menyadarkan ...

Akan kehendak yang kita miliki...

Sama atau tidak kita kadang ... sedang membiarkan alam berpikir demi keselarasan....

Seperti kepekatan yang memadati 

Ruang melampaui batas kejenuhan.

Sama juga kita hirup kebebasan itu dan hanya bertahan  menggunakan semua tanpa penolakan yang berarti hingga masuk bagi akal semua... atas nama keabsahan dan keuntungan .. siapa lagi ..




Friday, May 5, 2023

sepotong naskah

Merenda percik warna pijaran 

Terang menyilau mata sang penanti 

Tiada paling pandangan dari tulang besi 

Mengelukan arah agar terangkai bentuk 

Sepadan dengan secarik gambaran

Rekah sebongkah batu gunung 

Menjadi pilihan dari sesudut celah 

Demi memandang setitik kepastian langkah 

Menyandar kembali punggung terkuat sang pemilik dadA nan bidang  

Jeli matanya menyapukan pandangan pada penantiannya bara mendingin usai ikatan baru terbentuk damba memastikan nyata kuatnya rekat setara dirinya sebagai sang pemilik tekat.

Tiada tampak wajah nan merautkan pongah bagai yang dibisikkan omong kosong para penjelajah, tiada jua lemparan amarah yang disemburkan ujarannya apalagi terdengar seolah berwarna serapah; sambutan akan kedatangan terbidik lengkap para pembidik yang membisukan semua keraguan kian terjawab seringan dan semudah selaras kelakar jiwanya yang luhur.

Mengalir dan biarlah sepenggal pengertian masa lalu yang kadang dicari  itu ada...  membasuh dengan dengan dayanya ; bila terlalu tebal dan berat tangan -tangan terkuat untuk terlurur...., bila para pewaskita nan cendekia sangat disibukkan dengan rencanya ...., tiada sampai melafalkan gugusan makna di dalamnya ; biarlah pula tuangan sepotong naskah tiada  ragu berisi bulir terkecil intinya telah melengkapi dengan keberadannya... di sana 




Bunga Sendiri

Itu bunga rumput  Hidup  Tumbuh  Tidak jauh  Dari pintu penjaga  Lalu punya bunga  Bukan karena penjaga  Ia merasa tidak memilikinya  Ia lal...